Postingan

Menampilkan postingan dari 2011

Hidup Sekali Hidup Yang Berarti

Gambar
Seperti Pohon Yang Bakal Mati Dan Kering Hidup Sekali Hidup Yang Berarti وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ “Kehidupan Dunia tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan”  (Q.S.Ali Imran:185) وَالْآخِرَةُ خَيْرٌ وَأَبْقَى “Sedangkan Kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal” (Q.S.Al A’la: 17) Generasi demi generasi telah dan akan berperan dalam mengisi panggung kehidupan ini. Umur dari hari ke hari bukan malah bertambah, tapi terus berkurang menuju sebuah pintu keabadian yang kemudian akan mengantarkan kita apakah ke dalam kebahagiaan ataukah dalam kesengsaraan. Kematian pasti akan menjemput setiap yang bernyawa. “Dimana saja kamu berada, kematian akan menjemput kamu. Kendatipun kamu berada dalam benteng yang tinggi lagi kokoh”. (Q.S. An Nisa :78) Ajal adalah batas “jatah” hidup seseorang di dalam dunia yang fana ini. Kapan ajal menjemput kita ??? tiada seorangpun yang tahu. “Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa ya

Puasa Syawal: Puasa Seperti Setahun Penuh

Puasa Syawal: Puasa Seperti Setahun Penuh Salah satu dari pintu-pintu kebaikan adalah melakukan puasa. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: أَلَا أَدُلُّكَ عَلَى أَبْوَابِ الْخَيْرِ؟ الصَّوْمُ جُنَّةٌ … “Maukah aku tunjukkan padamu pintu-pintu kebaikan? Puasa adalah perisai, …” (HR. Tirmidzi, hadits ini hasan shohih) Puasa dalam hadits ini merupakan perisai bagi seorang muslim baik di dunia maupun di akhirat. Di dunia, puasa adalah perisai dari perbuatan-perbuatan maksiat, sedangkan di akhirat nanti adalah perisai dari api neraka. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda dalam hadits Qudsi: وَمَا يَزَالُ عَبْدِي يَتَقَرَّبُ إِلَيَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ “Dan senantiasa hamba-Ku mendekatkan diri kepadaKu dengan amalan-amalan sunnah sehingga Aku mencintainya.” (HR. Bukhari) Oleh karena itu, untuk mendapatkan kecintaan Allah ta’ala, maka lakukanlah puasa sunnah setelah melakukan yang wajib. Di antara puasa sunnah yang Nabi shallallahu ‘a

PROSEDUR, CARA DAN SYARAT PENDIRIAN CV

CV atau Comanditaire Venootschap adalah bentuk usaha yang merupakan salah satu alternatif yang dapat dipilih oleh para pengusaha yang ingin melakukan kegiatan usaha dengan modal yang terbatas. Karena, berbeda dengan PT yang mensyaratkan minimal modal dasar sebesar Rp. 50jt dan harus di setor ke kas Perseroan minimal 25%nya, untuk CV tidak ditentukan jumlah modal minimal. Jadi, misalnya seorang pengusaha ingin berusaha di industri rumah tangga, percetakan, biro jasa, perdagangan, catering, dll dengan modal awal yang tidak terlalu besar, dapat memilih CV sebagai alternatif Badan Usaha yang memadai.Apakah bedanya CV dengan PT? Perbedaan yang mendasar antara PT dan CV adalah, PT merupakan Badan Hukum, yang dipersamakan kedudukannya dengan orang dan mempunyai kekayaan yang terpisah dengan kekayaan para pendirinya. Jadi, PT dapat bertindak keluar baik di dalam maupun di muka pengadilan sebagaimana halnya dengan orang, serta dapat memiliki harta kekayaan sendiri. Sedangkan CV, dia merupakan

HUKUM KHITAN (SUNAT)

HUKUM KHITAN (SUNAT) Kita menyadari bahwa hukum khitan itu berbeda-beda tergantung dari siapa yang mengistimbath hukumnya. Para fuqaha sebagai kalangan yang memiliki otoritas dalam mengeluarkan hukum-huukm fiqih dari dalil-dalil yang rinci baik dari al-Quran dan sunnah ternyata tidak satu kata dalam menentukan hukum khitan ini. Kita melihat ada beberapa titik perbedaan pendapat yang bila kita sarikan akan terbagi menjadi beberapa pendapat, yaitu: 1. Pendapat Pertama: Hukumnya sunnah bukan wajib. Pendapat ini dipegang oleh mazhab Hanafi (lihat Hasyiah Ibnu Abidin: 5-479;al-Ikhtiyar 4-167), mazhab Maliki (lihat As-syarhu As-shaghir 2-151)dan Syafi`i dalam riwayat yang syaz (lihat Al-Majmu` 1-300). Menurut pandangan mereka khitan itu hukumnya hanya sunnah bukan wajib, namun merupakan fithrah dan syiar Islam. Bila seandainya seluruh penduduk negeri sepakat untuk tidak melakukan khitan, maka negara berhak untuk memerangi mereka sebagaimana hukumnya bila seluruh penduduk negeri ti
Hukum Khitan Bagi Laki-Laki dan Perempuan Post Minggu, 04-08-2011 Hukum Khitan Selama ini yang kita tahu bahwa khitan itu adalah wajib. Padahal ada pendapat lain yang mengatakan sunat. Mana yang betul? Masalah khitan ini sebenarnya tidak ada yang istimiwa bagi umat Islam. Setiap anak laki-laki muslim pasti sudah menyiapkan diri untuk dikhitan sebelum mencapai umur akil baligh. Sebaliknya khitan adalah sesuatu yang menakutkan bagi non-Muslim. Mereka pikir dengan berkhitan, mereka akan kehilangan seluruh alat vitalnya. Entah dari mana mereka mendapatkan informasi tersebut. Pernah ada seorang dokter yang menerima seorang pasien Cina untuk dikhitan. Ternyata pasien ini bertaruh dengan teman-temannya yang lain kalau dia berani untuk dikhitan. Semua ongkos khitan akan dibayar oleh kawannya plus ditambah uang sebesar RM 4000. Demi uang itulah, pasien Cina ini nekat untuk dikhitan. Ternyata menurutnya dikhitan itu tidak menyakitkan. Pasien Cina ini kemuadian berjanji untuk mempromosik

Khutbah Rasulullah Menyambut Ramadhan

Khutbah Rasulullah Menyambut Ramadhan Posted in ramadhan by Faisal Khalid Tarigan (31-08-11) Selain memerintah syaum, dalam menyambut menjelang bulan Ramadhan, Rasulullah selalu memberikan beberapa nasehat dan pesan-pesan. Inilah ‘azimat’ Nabi tatkala memasuki Ramadhan! “Wahai manusia! Sungguh telah datang pada kalian bulan Allah dengan membawa berkah rahmat dan maghfirah. Bulan yang paling mulia disisi Allah. Hari-harinya adalah hari-hari yang paling utama. Malam-malamnya adalah malam-malam yang paling utama. Jam demi jamnya adalah jam-jam yang paling utama. Inilah bulan ketika kamu diundang menjadi tamu Allah dan dimuliakan oleh-NYA. Di bulan ini nafas-nafasmu menjadi tasbih, tidurmu ibadah, amal-amalmu diterima dan doa-doamu diijabah. Bermohonlah kepada Allah Rabbmu dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Allah membimbingmu untuk melakukan shiyam dan membaca Kitab-Nya. Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan Allah di bulan yang agung ini. Kenanglah dengan rasa